Kali ini gue pengen ngebahas soal fanatisme dan hooliganisme di sepak bola atau pun lainya. Secara umum nih men, hooligans itu sebenernya kelompok suporter, tapi mereka gacuma pengen ngedukung tim kebanggaan mereka. Mereka juga perusak.
Hooliganisme sepakbola merujuk pada apa yang secara luas dianggap sebagai perilaku nakal dan merusak oleh penggemar sepak bola yang terlalu bersemangat. Tindakan misalnya kayak berkelahi, vandalisme dan intimidasi yang ditetapkan oleh asosiasi suporter sepak bola yang berpartisipasi dalam hooliganisme sepakbola. Ini didasari karena adanya persaingan antara tim yang berbeda. Kadang nih, mereka bisa terlibat kerusuhan sebelum dan sesudah pertandingan men! Hooliganisme tuh sering ada di Inggris men. Di Negara maju kaya gini aja masih sering terjadi, yaa walaupun nggak kaya dulu lagi sih. Tapi yang gue salutin orang Inggris atau Britania Raya itu tetep menjunjung tinggi ke 'suci' an pertandingan sepakbola itu sendiri. Mereka itu gamau ribut di sekitar atau pun di dalam stadion. Mereka 'janjian' di suatu tempat yang jauh dari aroma pertandingan bola itu. Lalu langsung deh ribut gitu men.


Nih contoh gambarnya men!
Contoh kekerasan pertama sepakbola gaada yang tau men, tetapi fenomena itu dapat ditelusuri kembali ke Inggris abad ke-14. Pada 1314, Edward II melarang sepakbola (pada waktu itu, aktivitas kekerasan melibatkan desa saingan menendang kandung kemih babi) karena ia percaya gangguan sekitar pertandingan mungkin menyebabkan kerusuhan sosial. Menurut makalah akademis University of Liverpool, konflik pada pertandingan 1846 di Derby, Inggris, diperlukan pembacaan "akta kerusuhan" dan dua kelompok pengawas, yang berfungsi secara efektif untuk merespon kerumunan yang kacau. Makalah ini sama juga mengidentifikasi "seragan lapangan" adalah hal yang umum terjadi selama tahun 1880-an di sepakbola Inggris.
Contoh pertama tercatat hooliganisme sepakbola di permainan modern diduga terjadi selama tahun 1880-an di Inggris, suatu periode ketika geng suporter akan mengintimidasi sebuah lingkungan, selain menyerang wasit, suporter lawan dan pemain. Pada tahun 1885, setelah Preston Nort End mengalahkan Aston Villa 5-0 dalam pertandingan persahabatan, kedua tim dilempari dengan batu, diserang dengan tongkat, dipukul, ditendang dan diludahi. Seorang pemain Preston dipukuli begitu parah sehingga ia kehilangan kesadaran dan laporan pers pada saat itu menggambarkan suporter sebagai "orang-orang kasar yang melolong-lolong". Tahun berikutnya, penggemar Preston melawan penggemar Queens Park Rangers di stasiun kereta api, contoh dugaan pertama hooliganisme sepakbola di luar pertandingan. Pada tahun 1905, sejumlah fan Preston diadili karena hooliganisme, termasuk wanita 70 tahun yang "mabuk dan kacau", setelah pertandingan mereka melawan Blackburn Rovers.
Banyak lagi sih contoh hooliganisme yang lain, tapi gue fikir cukup. Karena gue gamau juga yang ngebaca terlarut-larut dan menilai gue gabener lagi. Intinya ini cuma sekedar bahan bacaan. Karena gue juga seorang supporter bola dan juga gue suka style orang Inggris Raya.
Sekian terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar